Namun, seledri tidak hanya sebagai makanan rendah kalori yang baik. Ada beberapa alasan lain yang dapat membuat Anda mungkin ingin menyertakan sayuran ini dalam makanan Anda.
Seledri sangat bermanfaat bagi saluran pencernaan dan sistem kardiovaskular. Selain itu, biji dari seledri juga sering digunakan dalam pengobatan untuk membantu meringankan rasa sakit. Selain manfaat diatas seledri juga mempunyai manfaat lain yang sangat berguna bagi kesehatan. Berikut ini beberapa manfaat seledri bagi kesehatan.
Manfaat Daun Seledri
Sebagai antioksidan
Seledri adalah sumber antioksidan yang sangat kaya. Selain itu sayuran ini juga mengandung fitonutrien seperti berikut: asam fenolik, flavonol, dihydrostilbenoids, flavon, furanocoumarins, dan pitosterol.
Sumber vitamin dan mineral
Seledri sangat kaya akan vitamin K dan juga banyak mengandung folat, vitamin A, kalium, dan vitamin C.
Kaya akan serat
Meskipun seledri mempunyai kandungan utama berupa air, ia juga mengandung cukup banyak serat makanan. Sayur Seledri sebanyak 1,6 gram mengandung serat sebanyak 100 gram.
Manfaat daun seledri atau bagian lainnya seperti biji seledri yang tidak kalah penting bagi kesehatan adalah sbb:
Menurunkan tekanan darah
Biji seledri dapat membantu menurunkan tekanan darah bagi yang mempunyai penyakit tekanan darah tinggi (hipertensi). Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Medicinal Food menilai bahwa efek ekstrak biji seledri terhadap tekanan darah adalah menormalkan tekanan darah. Para penulis studi tersebut menyimpulkan bahwa ekstrak biji seledri memiliki sifat antihipertensi sehingga dapat membantu menurunkan tekanan darah.
Mencegah kanker
Seledri mengandung flavanoid yang disebut luteolin. Para peneliti percaya bahwa flavonoid tertentu seperti luteolin mempunyai khasiat sebagai anti kanker.
Manfaat lain dari seledri adalah mengobati nyeri sendi dan menguatkan sistem saraf. Namun, belum ada bukti ilmiah yang cukup untuk sepenuhnya mendukung manfaat tersebut.
Berdasarkan beberapa studi terbaru yang menyatakan adanya perubahan nutrisi saat dalam penyimpanan, terutama seledri yang disimpan didalam kulkas, disarankan jangka waktu 5-7 hari sebagai rentang waktu yang paling baik untuk mengkonsumsi seledri segar. Beberapa zat mineral tampaknya stabil secara keseluruhan pada saat seledri didinginkan untuk waktu yang cukup lama, tetapi penelitian itu menunjukkan bahwa kandungan antioksidan fenolik dalam seledri akan berkurang setelah periode selama seminggu.
Selain itu, berdasarkan perubahan kandungan flavonoid, dianjurkan agar Anda menunggu untuk memotong seledri yaitu potonglah pada saat Anda hendak menambahkannya ke salad ataupun menaruhnya di piring (bukan memotong seledri pada malam sebelumnya dan meninggalkannya disimpan dalam lemari es selama semalam). Hal ini akan membantu untuk mendapatkan potensi gizinya secara maksimal.
Risiko yang dapat terjadi saat mengonsumsi seledri
Seledri adalah sekelompok kecil makanan yang dapat menyebabkan reaksi alergi yang parah dan berpotensi menyebabkan syok anafilaktik yang fatal. Oleh karena itu, bagi orang-orang yang alergi terhadap sayuran harus sangat berhati-hati dan sering memeriksa label bahan /kandungan makanan (karena bahkan bekas kecil dari seledri sudah dapat menyebabkan reaksi alergi).
Meskipun begitu, manfaat daun seledri sangat banyak bagi kesehatan kita. Jangan lewatkan juga artikel lain tentang manfaat singkong bagi kesehatan.
Terima kasih share artikelnya. Ternyata Daun Seledri ada manfaatnya selain untuk penambah rasa dalam masakan.
ReplyDeleteSalam